Pengertian, Jenis dan Contoh Diksi dalam Kalimat Terlengkap 2022


Pengertian, Jenis dan Contoh Diksi dalam Kalimat TerlengkapPengertian dan Contoh Diksi dalam Kalimat Terlengkap - Pemilihan kata merupakan hal yang sangat penting jika kita dihadapkan dengan suatu pembicaran. Jika kita memiliki perbendaharan kata yang banyak maka kita akan mampu memberikan kesan yang baik pada apa kita ucapkan. Namun jika kita tidak memiliki perbendaharaan kata yang banyak maka kita akan sulit untuk mengutarakan maksud dari apa yang kita ucapkan. Selain itu juga akan sulit memberikan kesan yang baik dari apa yang kita ucapkan. Berkaitan dengan pemilihan kata, maka pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang materi diksi dan contohnya. Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Diksi

Diksi adalah pemilihan kata yang paling tepat untuk menyampaikan suatu maksud. Pemilihan kata yang tepat bertujuan untuk memberikan kesan serta pesan agar mudah diterima dengan lawan bicara. Diksi sangat berguna dalam penulisan karya tulis seperti puisi, novel, laporan dan sebagainya.

Fungsi Diksi

Adapun penggunaan diksi bertujuan untuk.

1. Agar mudah dipahami
Penggunaan dan pemilihan kata yang tepat berguna untuk menyampaikan maksud dari pembicaraan. Hal ini sangat penting karena jika pemilihan kata tidak tepat dan tidak sesuai dengan suasana maka akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan seperti kesalah pahaman. Misalnya ketika anda menulis sebuah laporan, maka kata-kata yang harus digunakan haruslah kata-kata baku agar mudah diterima pembaca. Tetapi jika dalam penulisan puisi maka harus menggunakan kata-kata kiasan agar puisi lebih memiliki nilai estetika ketika dibaca.

2. Tercapainya Tujuan
Dalam suatu pembicaraan pasti ada tujuan dari pembicaraan tersebut. Pemilihan kata yang tepat akan mempengaruhi tercapainya tujuan bersama karena komunikasi antar pihak pasti akan berjalan dengan lancar. Selain itu diksi juga dapat memberikan kesan yang positif untuk lawan bicara. Diksi juga berguna untuk menyanjung lawan bicara agar terasa lebih berkesan. Jika dalam penulisan karya tulis seperti laporan, penulisan diksi akan memudahkan pembaca untuk memahami maksud dan mendapatkan tujuan dari apa yang dibacanya. Begitu juga pada puisi, noval dan karya tulis lainnya.

Dalam Memilih diksi anda harus mempertimbangkan beberapa hal agar maksud dan tujuan dapat mudah diterima pendengar dan pembaca. Adapun persyaratan dalam memilih diksi antara lain:

1. Gunakan bahasa substandar hanya dalam situasi tertentu
Penggunaan bahasa standar merupakan bahasa yang digunakan untuk kalangan tertentu yaitu menengah ke atas sedangkan bahasa nonstandar hanya digunakan pada kalangan biasa. Oleh karena itu, jika penggunaan bahasa substandar digunakan di kalangan biasa atau kalangan umum maka akan tidak tepat dan lawan bicara akan merasa aneh dan janggal terhadap apa yang kita ucapkan. 

2. Gunakan bahasa ilmiah dalam kondisi tertentu
Penggunaan bahasa ilmiah hanya akan membuat orang menjadi bingung khususnya orang awam yang tak mengenyam bangku pendidikan tinggi. Penggunaan kata-kata ilmiah seharusnya hanya digunakan pada lingkungan sekolah, kampus dan saat melakukan presentasi. Hal ini akan memudahkan pendengar semakin mudah memahami maksud dari pembicaraan.

3. Hindari penggunaan jargon

4. Hindari penggunaan bahasa atau kata slang pada kondisi formal. Bahasa slang hanya digunakan untuk teman sebaya. Sebaliknya jika bahasa ini digunakan pada situasi formal maka akan tidak etis.

5. Jangan menggunakan ungkapan kata yang sudah jarang digunakan

6. Jangan menggunakan bahasa artifisial dalam situasi normal. 
Bahasa artifisial adalah bahasa yang kata-katanya dirangkai secara indah sehingga memiliki nilai estetika. Contohnya: Aku berlari untuk menggapai engkau sang pujaan hati.

7. Jangan menggunakan bahasa percakapan untuk penulisan
Bahasa percakapan adalah bahasa komunikasi langsung. Sedangkan dalam penulisan karya tulis harus menggunakan bahasa ilmiah. 

Jenis Diksi

Menurut Chaer makna kata dapat dibedakan menjadi:

1. Makna Denotasi dan Makna Konotasi
Makna denotasi adalah makna yang sesungguhnya dari kata tersebut. Sedangkan makna konotasi adalah makna yang bukan makna sesungguhnya dari makna kata itu sendiri.

Contoh:
"Ibu membuatkan aku kopi yang sangat nikmat pagi ini." (Denotasi, Kata kopi menunjukan makna sebenarnya)
"Kulit Budi terlihat seperti kopi." (Konotasi negatif, kata kopi menujukan makna yang tidak sebenarnya dan berupa sindiran)
"Dewi memang cantik seperti matahari" (Konotasi positif, kata matahari menunjukan makna yang tidak sebenarnya dan berupa sanjungan)

2. Makna Leksikal dan Gramatikal
a. Leksikal adalah makna kata yang berdasarkan kamus. Leksikal dapat disebut juga leksikon atau makna kata berdefinisi.
Contoh: Miskin adalah kondisi ketika seseorang tidak mampu dan kekurangan secara finansial.

b. Gramatikal adalah makna kata yang terjadi karena:
1.    Terdapat imbuhan, contoh: pelukis, lukisan, dilukis, pelukisan
2.    Diletakan pada frase, klausa, atau diberi intonasi
Contoh: Pelukis itu merupakan orang yang sangat terkenal. (pe- pada lukis menunjukan orang)

3. Makna Referensial dan Nonreferensial
Makna referensial adalah makna kata yang menunjukan sesuatu. Misalnya "Kantor Bupati terletak di jalan Jend, Sudirman." (Kata jalan menunjukan kepada sesuatu tempat). Sedangkan makna nonreferensial adalah makna kebalikan dari referensial. Contoh: "Aku baru saja pulang dari kantor bupati akan tetapi aku lupa alamatnya." (Kata tetapi mengacu pada kata nonreferensional)

4. Makna Konseptual dan Asosiatif
Makna konseptual adalah makna kata yang mendeskripsikan kata itu sendiri. Contoh: "Minggu ini aku dan keluarga akan berlibur ke puncak." (Kata puncak mendeskripsikan daerah dataran tinggi). Sedangkan makna asosiatif adalah makna kata yang menunjukan hubungan terkait dengan makna kata tersebut. Contoh: "Hati orang itu sangat lah putih." (Kata putih memiliki hubungan dengan bersih dan suci)

5. Makna Kata dan Makna Istilah
Makna kata adalah makna yang akan terlihat maknanya ketika terdapat pada suatu kalimat. Contoh: Kata "Panas" dapat menunjukan cuaca, dapat menunjukan suhu, dapat menunjukan benda. Sedangkan makna istilah adalah makna kata yang bersifat mutlak karena hanya digunakan pada bagian-bagian tertentu saja. Contoh: Kata "Panas" hanya dapat digunakan untuk mengungkapkan suatu makanan yang baru saja matang.

6. Makna Kias dan Makna Lugas
Makna kias adalah kata yang digunakan untuk mengutarakan makna secara tidak langsung. Contoh: Gadis itu seperti bunga yang bermekaran. (Kata bunga menunjukan makna cantik jelita). Makna lugas adalah jelas atau makna yang berlawanan dengan makna kias. Contoh: bunga di halaman rumahku sangatlah indah. (Kata bunga menunjukan makna yang jelas)

Demikian sobat telah kita simak bersama-sama tentang Pengertian, Jenis dan Contoh Diksi dalam Kalimat. Semoga artikel ini dapat menjadi sumber referensi sobat semua dan dapat memberikan manfaat. Sampai jumpa dan terimakasih.

Related Posts:

0 Response to "Pengertian, Jenis dan Contoh Diksi dalam Kalimat Terlengkap 2022"

Posting Komentar