50 Contoh Majas Alegori dan Pengertian Terlengkap

50 Contoh Majas Alegori dan Pengertian Terlengkap
Contoh kalimat Majas Alegori dan pengertian - Majas alegori adalah salah satu bentuk atau bagian dari majas pertentangan. Majas jenis ini sama dengan majas hiperbola yang juga merupakan majas pertentangan. Untuk membahas lebih lanjut tentang contoh dan pengertiannya mari kita bahas bersama-sama pada ulasan di bawah ini.

Majas Alegori

Majas alegori adalah salah satu bentuk dari majas pertentangan yang mengutarakan sebuah pernyataan dengan menggunakan kiasan. Majas alegori berbeda dengan majas simile yang juga mengunakan perumpamaan dalam pernyataannya. Namun bedanya majas alegori selalu diungkapkan dalam bentuk cerita maupun uraian. Majas ini pun bersifat lebih kompleks dari majas simile karena pengungkapannya lebih rinci.

Contoh Majas Alegori

  1. Wanita itu bagaikan tulang rusuk pria yang terpisah dari tubuhnya. Tidak bisa dibengkokan apalagi diluruskan jika dipaksa maka akan patah. Begitu pula pria harus mencurahkan perhatiannya kepada wanita dengan sepenuh hati jika tidak ingin tulang rusuknya patah.
  2. Kesuksesan itu layaknya puncak mount everest yang sulit digapai dan tidak semua bisa menggapainya. Perjalanan menuju puncak sama dengan proses dalam kesuksesan yang jatuh bangun. Namun ketika dipuncak juga tidaklah mudah, karena harus bertahan dari deru angin dan rendahnya suhu udara jika tidak bisa bertahan maka akan tergelincir ke jurang.
  3. Masa lalu adalah senjata untuk berperang di masa depan. Ketika seseorang mengalami kegagalan maka kegagalan itu harus dijadikan pelajaran untuk bertarung di kejamnya masa depan.
  4. Ibu adalah sosok malaikat nyata yang selalu engkau jumpai. Jika kau menuruti semua perintahnya maka ia akan berdoa kepada Allah SWT agar engkau selalu mandapat lindungan dan keberuntungan. Namun ketika kau membangkang dan melawannya maka jangan salahkan ibu meski dia tidak memintanya engkau akan hidup sulit suatu hari kelak.
  5. Waktu itu melebihi hewan buas yang dapat memakan apapun di dunia ini. Jika kau tidak berlari maka kau akan dimakannya. Batu besar, pohon besar, bumi, langit dan apapun itu akan dimakan tanpa dimuntahkannya kembali. Oleh karena itu jika kita sering membuang waktu maka jangan menyesal jika waktu yang akan merenggut kita.
  6. Dunia itu tak lebih dari tempat persinggahan. Manusia hanya sementara dan akan melakukan perjalanan yang masih sangat jauh. Di dalam tempat persinggahan ini manusia diperintahkan untuk mencari bekal yang akan dibawa melanjutkan perjalanan. Bekal bukan makanan, minuman, obat-obatan namun bekal kita adalah pahala ibadah serta kebaikan yang akan menuntun kita pada kehidupan yang hakiki.
  7. Dahulu menggenggam dunia merupakan hal mustahil. Namun saat ini hal itu menjadi kenyataan. Internet adalah caranya dan smarthphone menjadi alatnya. Maka dengan menggenggam smartphone berarti kita telah menggenggam dunia karena kita dapat melihat apapun yang ada dunia.
  8. Kita semua terlahir bagai selembar kertas putih. Tanpa noda, tanpa coretan sedikitpun. Maka goreskan tinta pada yang serasi pada kertas putih agar menghasilkan coretan yang indah. Begitu halnya orang tua yang diwajibkan untuk memberikan pendidikan serta mengajarkan anak agar anak menjadi orang yang berguna suatu hari kelak.
  9. Senjata paling kejam di dunia adalah lidah. Lidah itu tajam seribu kali dari pedang. Lidah yang terasah mampu memberikan penderitaan. Lidah yang tak terjaga mampu mengunus hati namun takkan membunuh hanya menyiksanya saja. Maka dari itu jaga perkataan agar tak menyakitkan orang lain sehingga tidak menimbulkan dendam.
  10. Kecantikanmu benar-benar mengusik hatiku. Ketika melihatmu mataku sekejap mataku tertahan. Lalu mengirimkan pesan ke otakku bahwa kau adalah belahan jiwaku. Lidahku terlipat tanpa sepatah kata dapat terucap. Semoga kau adalah obat bagi kesendirianku.
  11. Ketika seseorang berbohong sama saja ia sudah meminum seteguk racun. Ketika ia kembali berbohong maka ia minum seteguk racun lagi begitu seterusnya hingga sang pembohong terbujur kaku tanpa ada pembelaan akan kebohongannya. 
  12. Jangan merasa paling cerdas hingga kau bersombong. Diatas langit masih ada langit. Jika kau berdiri di satu tebing pantai dan lihatlah ke arah pantai yang sedang ramai orang. Begitu kecilnya orang-orang jika dilihat dari atas. Sama halnya dengan kita, janganlah bersombong karena pada dasarnya kita hanyalah kecil di bandingkan Allah SWT.
Nah itulah contoh majas alegori dan pengertiannya. Semoga dapat menambah wawasan anda tentang kekayaaan bahasa kita. Sampai jumpa dan semoga sukses!

Related Posts:

0 Response to "50 Contoh Majas Alegori dan Pengertian Terlengkap"

Posting Komentar