Pengertian dan Contoh-contoh Kalimat Baku dan Tidak Baku Terbaru

Pengertian dan Contoh-contoh Kalimat Baku dan Tidak Baku Terbaru
Pengertian dan Contoh-contoh Kalimat Baku dan Tidak Baku Terbaru


Hai sobat bagaimana kabarnya? semoga semuanya baik ya. Nah pada kesempatan kali ini admin akan membahas tentang kalimat baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia. Mungkin banyak dari sobat yang masih bingung tentang kedua jenis kalimat ini. Maka dari itu mari kita simak artikel ini bersama-sama.

Kalimat baku adalah kalimat yang kata-kata di dalamnya menggunakan kata-kata baku dalam Bahasa Indonesia serta berpedoman pada EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dan tentunya dengan penggunaan struktur kalimat yang tepat. Kalimat baku berbeda dengan kata baku. Di dalam kalimat baku terdapat kata baku sebagai penyusun kalimat tersebut.

Sedangkan kalimat tidak baku merupakan kebalikan dari kalimat baku. Kalimat tidak baku adalah kalimat yang tidak kata-kata, struktur kalimat serta ejaan di dalamnya tidak tepat atau tidak berpedoman pada kaidah Bahasa Indonesia. Oleh karena itu di dalam Bahasa Indonesia terdapat beberapa syarat yang dipergunakan sebagai patokan kebakuan suatu kalimat. 


Syarat-syarat Kalimat Baku

1.   Logis
Kalimat baku adalah kalimat yang mudah dimengerti dan merujuk pada kelogisan kalimat tersebut. Banyak kalimat tak logis yang sampai saat ini masih sering dipergunakan. Untuk lebih jelasnya mari melihat contoh di bawah ini.

Contoh:

Hati-hati, sering tejadi kecelakaan. (Tidak Logis)
Pengendara wajib berhati-hati karena dijalan ini rawan terjadi kecelakaan (Logis)

Saya mengajar matematika di sekolah dasar (Tidak Logis)
Saya mengajarkan pelajaran matematika di sekolah dasar (Logis)


2.   Hemat Kata
Kalimat baku merupakan kalimat yang di dalamnya tidak terdapat penggunaan kata yang tidak perlu. Penggunaan kata yang hemat akan membuat kalimat tersebut lebih efektif.

Contoh:

Reni membeli berbagai macam jenis bahan-bahan pokok. (Tidak Hemat)
Reni membeli berbagai macam bahan pokok. (Hemat)

Budi sangat terampil memain-mainkan perasaan wanita (Tidak Hemat)
Budi sangat terampil mempermainkan perasaan wanita (Hemat)


3.   Padu
Kalimat baku adalah kalimat yang unsur di dalamnya memiliki paduan kata yang tepat sehingga mudah di mengerti.

Contoh:

Ahmad dhani ketika naik kepanggung langsung menyanyikan sebuah lagu andalannya. (Tidak Padu)
Ketika naik kepanggung, Ahmad Dhani langsung menyanyikan lagu andalannya. (Padu)

Telah saya urus semua permasalah itu. (Tidak Padu)
Saya telah mengurus semua permasalahn itu. (Padu)


4.   Kesesuaian Struktur Kalimat
Kalimat baku merupakan kalimat yang terdapat struktur kalimat yang tepat sehingga tidak menimbulkan kerancuan dalam menafsirkan maksud kalimat tersebut.

Contoh:

Budi tadi sore dilapangan bermain bola. (Salah)
Budi bermain bola tadi sore di lapangan. (Benar)

Mobil ayah cuci hingga bersih. (Salah)
Ayah mencuci mobil hingga bersih. (Benar)

Selalu bersantai ayah di teras setiap sore. (Salah)
Ayah selalu bersantai di teras setiap sore. (Benar)


Sedangkan suatu kalimat menjadi tidak baku karena disebabkan beberapa hal dibawah ini, antara lain:

1.   Tanda baca yang tidak tepat
Kalimat baku dapat menjadi tidak baku apabila dalam penulisan kalimat tersebut terdapat kesalahan penulisan tanda baca. Meskipun struktur kalimat, pemilihan kata dan ejaan sudah tepat namun jika penulisan kalimat tersebut terdapat kesalahan pada tanda baca maka dengan otomatis kalimat tersebut menjadi kalimat tidak baku.

contoh:

Apakah budi mengambil pakaianku! (Salah)
Apakah budi mengambil pakaianku? (Benar)

Andi berkata, "Aku akan menjadi orang sukses"! (Salah)
Andi berkata, "Aku akan menjadi orang sukses!" (Benar)


2.   Penulisan huruf kapital yang tidak tepat
Sama saja dengan penulisan tanda baca, penulisan huruf kapital yang tidak tepat akan membuat suatu kalimat menjadi kalimat tidak baku meskipun sudah memenuhi unsur-unsur lainnya.

Contoh:

Dea pergi belajar di rumah adi. (Salah)
Dea pergi belajar di rumah Adi. (Benar)

Adi dan bunga bermain ke taman safari. (Salah)
Adi dan Bunga bermain ke Taman Safari. (Benar)


3.   Kesalahan struktur kalimat
Pada kalimat aktif harus memiliki struktur yang tepat agar mudah di pahami serta tidak rancu dalam penafsirannya.

Contoh:

Ari tadi siang disekolah bermain basket. (Salah)
Budi bermain basket tadi siang di sekolah. (Benar)

Motor Dewi cuci hingga bersih. (Salah)
Dewi mencuci Motor hingga bersih. (Benar)

Selalu bermain adik di halaman setiap sore. (Salah)
Adik selalu bermain di halaman setiap sore. (Benar)


Nah contoh diatas sekaligus mengakhiri pembahasan artikel kali ini tentang Pengertian dan Contoh-contoh Kalimat Baku dan Tidak Baku TerbaruSemoga bermanfaat dan sampai jumpa!



Related Posts:

0 Response to "Pengertian dan Contoh-contoh Kalimat Baku dan Tidak Baku Terbaru"

Posting Komentar