Pengertian Lengkap tentang Nomina dan Pronomina

Pengertian Lengkap tentang Nomina dan Pronomina
Pengertian Lengkap tentang Nomina dan Pronomina - Hai sobat, pada perjumpaan kali ini kami akan memberikan penjelasan tentang nomina dan pronomina. Pengertiann dan penerapannya dalam Indonesia akan kami bahas dalam ulasan kali ini. Mari kita simak bersama-sama.

Pengertian Nomina

Nomina dapat disebut juga kata benda. Kata benda merupakan jenis kata atau semua benda atau yang dapat dibendakan. Hal ini karena kata benda dapat berfungsi sebagai subjek atau objek dalam suatu kalimat. Kata benda atau Nomina dapat dilihat dari segi semantic dan segi sintaksis. Segi semantik kata benda atau nomina mengacu atau mengarahkan ke manusia, hewan, benda, tumbuhan dan atau bahkan dari pengertian. Sedangkan, dari segi sntaksis dapat berupa kelompok kata kerja (non benda) yang dapat dibendakan di dalam suatu kalimat (subjek, objek, dan pelengkap). Segi sintaksis memiliki beberaapa cirri, sebagai berikut.  

1. Di dalam kalimat predikat verba, berfungsi sebagai subjek, objek, atau pelengkap 

Contoh:
a. Pemerintah Kota Bandar Lampung sedang membangun Jembatan di daerah sukarame. 
(Kata pemkot Bandar Lampung merupakan Subjek, Membangun Jembatan sebagai objek, dan di daerah sukarame berupa pelengkap)

b. Dina membeli buku. 
(Kata dina sebagai subjek dan buku sebagai objek yang berupa nomina). 

c. Ibuku membelikan aku boneka Barbie 
(Kata boneka Barbie merupakan sebagai pelengkap dan dapat dikatakan sebgai nomina).

d. Ayahku menginginkan kakak membelikan kue ( kata membelikan kue berfungsi sebgai pelengkap nomina). 

2. Nomina tidak dapat dijadikan bentuk ingkar kata "tidak" melainkan nomina pada kata “bukan” sebagai pengingkar. 
contoh: 
a. aku adalah mahasiswa (bentuk postif)
aku bukan mahasiswa (bentuk nomina pengingkar)
aku tidak mahasiswa (bukan bentuk nomina pengingkar)

b. ayahku seorang wiraswasta (bentuk positif)
ayahku bukan seorang wiraswasta (bentuk nomina pengingkar)
ayahku tidak seorang wiraswasta (bukan bentuk nomina pengingkar) 

c. ibuku pedagang daging sapi (bentuk positif)
ibuku bukan pedagang daging sapi (bentuk nomina pengingkar)
ibuku tidak pedagang daging sapi (bukan bentuk nomina pengingkar)

3. Kata nomina diikuti dengan kata adjektiva atau sifat secara langsung maupun tidak langsung dan biasanaya perantara kata “yang”. 

Contoh:

a. bajuku tebal sekali 
kata tebal merupakan kata sifat dan dapat diberi kata “yang”, yaitu bajuku yang tebal sekali.

b. Rumah Besar 
kata besar merupakan kata sifat dan dapat diberi kata “yang”, yaitu rumah yang besar. 

c. Kegiatan melelahkan 
kata melelahkan merupakan kata sifat dan dapat diberi kata “yang”, yaitu kegiatan yang melelahkan. 

4. Kata nomina dapat didahului kata “dari” dan dapat di redupikasi atau dapat di buat majemuk. 
contoh:
a. lemari itu terbuat dari kayu 
b. hiasan dinding terbuat dari kertas 
c. cireng terbuat dari aci 
d. Dina mendapat penghargaan dari Pemkot 
d. Andi baru pulang dari rumah nenek
e. Kalya menjual bahan bangunan dari besi hingga semen. 

Nomina yang dapat di reduplikasi atau proses majemuk. 
Contoh:
a. Siswa- siswi
b. Taman Kanak –kanak 
c. Jenis –jenis 
d. Buku –buku 
e. tumpang tindih 
f. suami istri 

Pengertian Pronomina

Pronomina dapat disebut kata ganti benda. Pronomina merupakan kata yang mengarah kepada nomina satu dengan  menggantikan nomina lainnya, misalnya kata bapak dapat digantikan ia atau beliau. Pronomina memiliki ciri- ciri sebagai berikut. 
  1. Pronomina menduduki sebagai subjek dan objek, dan dalam kalimat biasanya dapat digunakan sebagai predikat. 
  2. pengarahannya dapat berpindah pindah bergantung kepada lawan bicara, siapa pembicara atau apa yang di bicarakan. 

Dilihat dari hubungannya dengan nomina, pronomina dapat dibagi menjadi dua, yaitu pronominal intratekstual dan pronominal ekstratekstual. 

1. Pronomina Intratekstual merupakan kata yang dapat menggantikan nomina atau kata benda yang terdapat di dalam suatu wacana. 

Contoh; 
a. Iwan penjaga sekolah. Rumahnya berada di belakang sekolah
b. Dengan kelincahannya menari, Suci mendapatkan juara 
c. Tutur kata atau ucapannya yang menyinggung hati, Dani di diamkan dengan orang di sekitar. 

2. Pronomina Ekstratekstual merupakan kata ganti nomina yang terdapat di luar suatu wacana. tetapi yang di ajak biacara tahu maksud dari apa yang sedang dibiacarakan.  

Contoh: 
a. aku yang membelinya 
b. Tak ada satupun yang aku lihat disini
c. Di antara mereka ada satu yang aku lirik

Dilihat dari hubungan kedekatannya di atas, pronominal dapat dilihat dari referennya, pronominal referen, yaitu pronominal takrif dan taktakrif.

A. pronomina takrif dapat dikatakan nomina untuk menggantikan referennya jelas. pronomina takrif pronomina yang mentertuju pada pronominal persona, yaitu mengarahkan kepada manusia, 

Prononomina persona dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
  1. Persona Pertama, seperti saya, aku, daku, -ku, dll. 
  2. Persona Kedua, yaitu bentuk tunggal dan atau jamak, misalnya bentuk jamak seperti kalian, mereka, kami, sekalian, sedangkan bentuk tunggal seperti kamu, kita, anda, engkau, -mu. 
  3. Persona Ketiga meliliki persona tunggal dan jamak. Persona tunggal, seperti ia, dia, -nya, beliau. Sedangkan persona jamak, seperti merek, dan ini digunakan saat intsan saja. 

B. Pronomina tak takrif merupakan pronominal untuk menanyakan nomina non pesona atau pesona. Pronomina tak takrif dJenis pronomina ini menggantikan atau menanyakan nomina dalam bentuk non persona atau persona. Pronomina tak takrif dapat dibagi menjadi dua, sebagai berikut; 

1. Pronomina petunjuk, pronominal ini dapat menunjukan arah tempat atau benda
contoh; disini, disana

2. Pronomina Penanya, pronominal untuk menanyakan pelaku, objek atau tempat. 
contoh: siapa, apa, kapan, dimana, bagaimana, mengapa. 

Demikian telah kita simak Pengertian Lengkap tentang Nomina dan Pronomina. Semoga artikel ini dapat membantu sobat yang sedang mencari informasi tentang materi ini. Sampai jumpa dan semoga sukses.

Related Posts:

0 Response to "Pengertian Lengkap tentang Nomina dan Pronomina"

Posting Komentar