Mengenal Pengertian Konjungsi dan Jenisnya Dalam Bahasa Indonesia

Mengenal Pengertian Konjungsi dan Jenisnya Dalam Bahasa Indonesia
Pengertian dan jenis konjungsi - Mungkin ada beberapa dari sobat yang masih bingung dengan sebutan konjungsi yang sering admin sebutkan di dalam artikel. Apa itu konjungsi? Apa saja jenisnya? pertanyaan itu lah yang selalu muncul ketika mendengar atau membaca kalimat ini. Nah pada pertemuan kali ini admin akan membahas tentang konjungsi secara lengkap dan gamblang.

Pengertian Konjungsi

Konjungsi adalah kata penghubung yang menghubungkan antara kalimat, klausa ataupun paragraf agar menjadi satu kepaduan yang serasi dan mudah dimengerti. Konjungsi berperan penting dalam pembentukan kalimat maupun paragraf sehingga peran tersebut tak dapat tergantikan. Bentuk kata konjungsi lumayan banyak. Untuk penempatannya pada kalimat menyesuaikan dari bentuk kalimat itu sendiri. Nah maka dari itu mari kita bahas jenis-jenis konjungsi yang harus sobat ketahui.

Jenis-jenis Konjungsi 

Konjungsi dalam Bahasa Indonesia pada dasarnya terbagi menjadi tiga bentuk berdasarkan pembagian fungsinya, antara lain:

1.   Konjungsi Antar Klausa

Konjungsi ini menghubungkan antara klausa dalam sebuah kalimat. Konjungsi jenis ini dibedakan menjadi tiga antara lain antar klausa korelatif, sub ordinatif, dan koordinatif. Agar lebih lengkap dan jelas mari simak penjelasan di bawah ini:

a.   Konjugsi Korelatif
Konjungsi antar klausa korelatif adalah konjugsi yang menyambungkan antara klausa yang memiliki hubungan sintaksis setara antara klausa tersebut. Bentuk konjungsi ini antara lain sebagai berikut:
  • Baik                         maupun                              
  • Bukan hanya                 , melainkan                        
  • Jangankan                ,         , pun                        
  • Apa(kah)                 atau                              
  • tidak hanya             , tetapi (     ) juga                       
Mari kita bahas bentuk konjungsi di atas pada kalimat di bawah ini:
  1. Baik ayah maupun budi keduanya merupakan orang yang paling  berharga dalam hidupku.
  2. Bukan hanya kebaikannya yang selalu ku ingat melainkan tutur katanya yang lembut itu yang juga tidak bisa ku lupakan.
  3. Jangankan hanya membenciku, mencaci ku pun pasti aku terima.
  4. Apa dia adalah pelaku dari semuanya atau ini hanya sandiwaranya saja.
  5. Tidak hanya suka mencari muka, tetapi dia juga suka membicarakan orang lain dari belakang.
b.   Konjungsi Subordinatif
Konjungsi jenis ini menghubungkan dua klausa yang memiliki tingkatan yang berbeda antara satu dan yang lainnya. Bentuk dari konjungsi ini antara lain sebagai berikut:
  •        sebelum          
  • Jika       , maka         
  •           agar                
  • Meskipun/bagaimanapun        , tetapi                  
  • dan sebagainya.
Mari kita bahas bentuk konjungsi di atas pada kalimat di bawah ini:
  1. Aku akan pamit kepada nenek sebelum aku pulang ke rumah.
  2. Jika ayah membelikan adik mobil, maka aku akan meminta pesawat.
  3. Belajarlah dengan sungguh-sungguh agar menjadi orang sukses.
  4. Meskipun anak seorang pejabat tetapi dia tidak sombong kepada teman-temannya.
c.   Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif merupakan kata penghubung yang menghubungkan antara dua klausa yang memiliki tingkatan yang sama. Berbeda dengan konjungsi korelatif, jika pada konjungsi koordinatif klausa hanya berbentuk kalimat sederhana. Bentuk konjungsi koordinatif dapat dilihat sebagai berikut:
  •          dan          
  •          atau           
  •          tetapi           
Mari kita bahas bentuk konjungsi di atas pada kalimat di bawah ini:
  1. Budi memasak nasi dan istrinya mencuci baju.
  2. Dina sedang belajar atau adiknya yang sedang belajar.
  3. Ayah sedang menonton televisi tetapi ayah malah tertidur.

2.   Konjungsi Antar Kalimat

Konjungsi antar kalimat berguna untuk menghubungkan antar kalimat agar memiliki hubungan yang padu antar kalimat satu dan yang lainnya. Konjungsi antar kalimat memiliki beberapa jenis antara lain:

a.   Konjungsi antar kalimat menyatakan akibat
Konjungsi ini berisi tentang pernyataan akibat antara kalimat yang satu dan yang lainnya. Kata yang biasa digunakan seperti akibatnya, dengan demikian.

Contoh:
  1. Anak itu selalu mengusili teman-temannya akibatnya dia tidak memiliki teman sekarang.
  2. Kamu telah membuat hal yang memalukan dengan demikian kamu harus menerima akibatnya.

b.   Konjungsi antar kalimat menyatakan kesediaan
Konjungsi yang digunakan pada jenis ini adalah biarpun demikian, walaupun demikian, meskipun demikian.

Contoh:
  1. Kakak telah menjemput adik dengan demikian ibu tidak perlu cemas.
  2. Buku yang kupinjam telah ku kembalikan ke perpustakaan biarpun demikian Budi tetap menghubungiku.
  3. Aku telah bekerja dengan giat meskipun demikian gaji ku tak pernah meningkat.

c.   Konjungsi antar kalimat menyatakan hal yang bertentangan
Kata konjungsi yang digunakan antara lain sebaliknya, berbeda dengan.

Contoh:
  1. Budi sangat cerdas sekali dikelasnya, sebaliknya adiknya sangat nakal disekolahnya meski masih SD.
  2. Suasana di pedesaan yang asri ini berbeda dengan suasana perkotaan yang ramai lalu lalang kendaraan.

d.   Konjungsi antar kalimat menyatakan peristiwa
Kata hubung atau konjungsi yang digunakan adalah sebelum, setelah itu, selanjutnya.

Contoh:
  1. Aku akan menjemputmu sebelum aku pulang kerumah nanti sore.
  2. Tika sedang mendapat juara di kelasnya setelah itu ia juga mendapatkan predikat siswa terbaik disekolahnya.
  3. Ayah akan pulang jam 5 sore nanti selanjutnya kita akan langsung ke rumah nenek.

e.   Konjungsi antar kalimat menyatakan keadaan yang sebenarnya terjadi
Konjungsi yang di gunakan dalam kalimat ini antara lain sebenarnya, bahwasanya, sesungguhnya.

Contoh:
  1. Gadis cantik yang kau lihat kemarin itu sebenarnya dia adalah anak pak kades.
  2. Kamu tidak akan dihukum karena bahwasannya budi yang melakukan semuanya.
  3. Dina bukan anak yang cerdas di  kelasnya sesungguhnya dia adalah anak yang pemalas.

f.   Konjungsi antar kalimat menyatakan penguatan keadaan sebelumnya
Konjungsi yang digunakan antara lain bahkan, tak hanya itu.

Contoh:
  1. Ayah sudah bekerja dengan keras bahkan ia sering pulang malam.
  2. Andi sangat menyayangi adiknya tak hanya itu dia juga adalah orang yang rendah hati.

g.   Konjungsi antar kalimat menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya
Konjungsi yang digunakan antara lain akan tetapi, kecuali, namun, sayangnya.

Contoh:
  1. Bunga mawar itu mekar dengan sangat indah akan tetapi aku tidak boleh memetiknya.
  2. Bulan malam ini akan bersinar terang kecuali awan mendung menutupinya.
  3. Kakek akan mengajakku bermain besok namun aku tidak bisa karena harus les bahasa.
  4. Indah adalah anak yang cantik sayangnya dia bodoh terlalu sering dibohongi pria.

3.   Konjungsi Antar Paragraf

Konjungsi jenis ini merupakan konjungsi yang dipergunakan untuk menyambungkan antar paragraf satu dengan lainnya agar paragraf-paragraf tersebut menjadi satu kesatuan yang koheren dan sistematis. Bentuk konjungsi jenis ini adalah sebagai berikut:

Terlebih lagi                                                 
Tak hanya itu                                                
Disamping itu                                               
Berdasarkan                                                  
Oleh karena itu                                              

Untuk lebih jelasnya mari lihat contoh paragraf dibawah ini.

Kebakaran yang terjadi di pasar melati tadi malam sangatlah besar sampai-sampai pemadam kebakaran membutuhkan waktu yang lama untuk memadamkannya. Warga serta pedagang juga beramai-ramai membantu pemadam dengan memadamkan api dengan alat seadanya. Diperkirakan kerugian akibat kebakaran mencapai 5 milyar rupiah.

Terlebih lagi, sekitar 150 rumah warga ikut tersambar api dan membuatnya juga ikut habis terbakar. Sebanyak 500 pedagang terancam gulung tikar karena rumah, toko serta barang daganganya habis di lahap si jago merah. Untuk penyebab kebakaran polisi sedang mengidentifikasi tempat kejadian untuk mencari barang bukti dan mengintrogasi para saksi.

Disamping itu, polisi juga telah mencurigai bahwa kebakaran tersebut terjadi karena adanya unsur sengketa lahan dengan salah satu perusahaan besar. Meskipun begitu polisi tetap menghimbau pedagang agar tetap tenang dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Kebakaran ini adalah yang kedua kalinya terjadi di pasar melati, Jakarta Timur.

Berdasarkan keterangan pedagang dan warga sekitar pasar, pada hari senin lalu memang ada orang-orang yang mencari keributan dan mengancam untuk menggusur pasar. Namun hal tersebut bisa di selesaikan tanpa ada kekerasan. Di duga orang-orang tersebut adalah orang-orang yang berada di belakang kebakaran yang terjadi malam tadi. Pedagang pun meminta polisi untuk memeriksa orang-orang itu.

Oleh karena itu, kasus ini akan diselidiki hingga dalang dari semuanya tertangkap. Tetapi dengan catatan agar pedagang dan warga tetap berkepala dingin agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Pemerintah setempat akan memberikan bantuan berupa alat berat untuk mengangkat puing-puing bangunan yang tersisa agar para pedagang dapat mencari barang-barang yang masih bisa digunakan.


Pada paragraf di atas dapat dilihat pada setiap paragraf mulai dari paragraf kedua selalu memiliki konjungsi di kalimat awal paragrafnya. Jika sobat cermati coba bandingkan apabila konjungsi tersebut tidak ada, maka yang terjadi paragraf-paragraf tersebut tidak akan koheren dan sistematis karena penghubungnya tidak jelas.

Nah sampai pada akhir perjumpaan kita, semoga artikel tentang pengertian dan jenis konjungsi ini dapat membantu sobat semua. Sampai jumpa dan semoga sukses.

Related Posts:

0 Response to "Mengenal Pengertian Konjungsi dan Jenisnya Dalam Bahasa Indonesia"

Posting Komentar