Penjelasan Pola Pengembangan Paragraf dan Contohnya Terlengkap

Penjelasan Pola Pengembangan Paragraf dan Contohnya Terlengkap

Penjelasan Pola Pengembangan Paragraf - Mungkin banyak dari sobat yang masing bingung tentang apa itu pola pengembangan paragraf. Pada pertemuan kali ini admin akan memberikan contoh tentang pola pengembangan paragraf tersebut. Untuk itu mari kita simak bersama-sama penjelasan lengkap tentang pola pengembangan paragraf dibawah ini.

Pola Pengembangan Paragraf

Pola pengembangan paragraf adalah penalaran atau bentuk pemikiran untuk mengambil suatu kesimpulan yang menarik di dalam suatu paragraf. Menurut caranya pola pengembangan paragraf dibagi menjadi 2 yaitu secara induksi dan deduksi. Pembahasan lengkapnya ada di bawah ini.

1.   Penalaran secara Induksi
Penalaran induksi atau penalaran induksi merupakan pengembangan paragraf yang diawali dengan pernyataan khusus lalu diakhiri dengan pernyataan umum. Dengan kata lain pola pengembangan ini gagasan utamanya terdapat di akhir paragraf karena pada awal terdapat pernyataan-pernyataan khusus lalu pada bagian akhir ditarik kesimpulan sebagai pernyataan umum. Pola penalaran secara induksi dibagi menjadi 3 cara yaitu generalisasi, sebab-akibat dan analogi. Mari lihat penjelasannya dibawah ini.

a.   Generalisasi

Yaitu penalaran yang diawali dengan pembahasan-pembahasan topik secara khusus lalu diakhiri dengan kesimpulan secara umum. 

Contoh:

Nyamuk dapat berkembang biak pada lingkungan yang tak terurus. Selain itu juga nyamuk selalu mencari genangan air untuk tempat berkembang biaknya. Banyaknya got dan tempat penampungan air yang tidak tertutup membuat nyamuk leluasa untuk berkembang biak pada saat musim hujan seperti sekarang. Hal itu mengakibatkan banyaknya anak-anak sekolah terserang demam berdarah karena kurangnya perhatian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. Maka dari itu, dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menutup bak-bak penampungan air akan memperkecil perkembangan nyamuk sehingga penyakit demam berdarah dapat diatasi.


b.   Sebab-akibat

Penalaran secara sebab akibat adalah penalaran yang diawali dengan fenomena-fenomena khusus yang dianggap sebagai sebab dari terjadi peristiwa tersebut lalu diakhiri dengan sebuah kesimpulan yang merupakan akibat dari sebab-sebab yang telah diungkapkan.

Contoh:

Pola hidupnya yang tidak baik sejak remaja membuat Rudi merasakan dampaknya sekarang. Dia juga sering mandi larut malam dan juga pola makan yang tak teratur. Ketika remaja juga Rudi selalu tidur hingga pagi bahkan ia pun sering tak tidur lalu berangkat kerja sehingga kinerjanya menurun dikantor. Maka dari itu saat ini Rudi terlihat lemah meskipun usianya masih 40 tahun dan staminanya juga cepat menurun sehingga dia mudah sekali sakit.


c.   Analogi

Pada pola penalaran induksi jenis ini pada awal paragraf menyatakan perbandingan antara dua buah benda atau lebih yang memiliki kemiripan lalu pada akhir paragraf diambil kesimpulan yang berisi tentang kesamaan antara benda tersebut sama dengan benda maupun kejadian lainnya.

Contoh:

Membangun rumah tangga yang harmonis sama halnya dengan membangun hunian rumah yang nyaman. Suami istri dalam rumah tangga harus menyatukan perbedaannya menjadi satu lalu menyisihkan ego antara satu dengan yang lainnya. Membangun hunian yang nyaman pun harus memilih berbagai materian yang berbeda denan kualitas yang baik dan harus dijaga agar rumah tetap terasa  nyaman meskipun sudah tua.


2.   Penalaran Secara Deduksi

Penalaran secara deduksi adalah pola pengembangan paragraf yang diawali dengan hal umum lalu diikuti dengan keterangan-keterangan khusus di belakangnya sebagai penjelas hal umum yang diterangkan. Adapun penalaran secara deduksi dibagi menjadi dua yaitu silogisme dan entimen.


1.   Silogisme

Penalaran silogisme merupakan proses pengambilan sebuah kesimpulan dengan cara menhubungkan dua buah pernyataan yang berbeda. penalaran ini tersusun dari dua pernyataan antara lain premis mayor sebagai pernyataan umum, premis minor sebagai pernyataan khusus dan kesimpulan. Silogisme dapat dibuat dengan mengikuti aturan yang ada pada rumus dibawah ini.

Premis mayor : Semua A = B
Premis minor  : C = A
Kesimpulan     : C = B

Penalaran silogisme sendiri dibagi menjadi tiga antara lain adalah silogisme kategorial, silogisme hipotesis dan silogisme alternatif. Mari kita bahas satu perssatu dibawah ini.


A. Silogisme kategorial

Proses silogisme adalah silogisme yang tersusun oleh premis mayor, minor dan kesimpulan yang bersifat kategoris atau golongan.

Contoh:

P1 = Andi adalah ayah yang baik dan bos yang ramah pada karyawan-karyawannya.
P2 = Andi adalah ayah yang baik
K= Andi adalah bos yang ramah pada karyawan-karyawannya.


b.   Silogisme alternatif

Yaitu silogisme yang pada premis mayor di dalamnya memiliki posisi sebagai conditional hipotesis, yaitu bila premis minor menolak anteseden, kesimpulanya juga menolak konsekuen, begitu pula dengan sebaliknya. 

Contoh:

P1 = Jika tidak ada air, manusia akan mati
P2 = Air tidak ada
K = Jadi, manusia akan mati


b.   Silogisme Alternatif

yaitu silogisme yang premis mayor didalamnya berupa proposisi alternatif. Jika premis minor membenarkan tentang salah satu dari alternatif yang ada, jadi kesimpulannya akan menolak alternatif lainnya. 

Contoh:

P1 = Rudi sedang tidur di ruang tamu atau di kamarnya
P2 = Rudi tidur di ruang tamu.
K  = Maka, Rudi tidak tidur di kamarnya


2.   Entimen
Entimen adalah proses pemberhentian silogisme atau bisa disebut dengan silogisme yang dipendekan.

Rumus entimen

C = B, karena C = A

Contoh:

Silogisme

P1 = Karyawan yang berperestasi akan mendapatkan penghargaan
P2 = Andi adalah karyawan berprestasi
K = Andi akan menerima penghargaan

Bentuk silogisme diatas jika diubah menjadi entimen maka akan menjadi seperti dibawah ini:
"Andi adalah karyawan yang menerima penghargaan karenaa dia berprestasi".

Itulah sobat artikel tentang Penjelasan Pola Pengembangan Paragraf yang telah admin jelaskan secara rinci dan lengkap. Semoga dapat bermanfaat dan sampai jumpa lagi.

Related Posts:

0 Response to "Penjelasan Pola Pengembangan Paragraf dan Contohnya Terlengkap"

Posting Komentar