Contoh dan Cara Membuat Latar Belakang Masalah Pada Makalah yang Benar

Contoh dan Cara Membuat Latar Belakang Masalah Pada Makalah yang Benar Contoh Latar Belakang Masalah Pada Makalah yang Benar - Latar belakang pada makalah atau karya tulis ilmiah adalah hal yang wajib ada karena latar belakang berisi tentang hal-hal apa yang melatar belakangi penulisan makalah tersebut. Namun saat ini sangat banyak siswa sekolah bahkan mahasiswa yang masih kebingungan ketika harus menuliskan latar belakang. Oleh karena itu pada pertemuan kali ini admin akan memberikan contoh laar belakang yang mungkin dapat menginspirasi sobat sekalian.

Latar belakang dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah dalam penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan serta pendekatan yang dipakai guna menyelesaikan masalah yang diangkat baik dari sisi teoritis dan praktis. 

Cara penulisan Latar Belakang

Hal-hal yang harus ada pada penulisan latar belakang masalah antara lain:
  1. Terdapat alasan-alasan rasional serta esensial yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berdasarkan fakta-fakta, data, referensi dan temuan penelitian sebelumnya. 
  2. Terdapat gejala-gejala kesenjangan yang ada dilapangan sebagai dasar dari pemikiran permasalahan dapat dimunculkan serta bagaimana penelitian tersebut akan mengisi kekosongan yang ada kaitannya dengan topik yang diangkat. 
  3. Kompleksitas masalah, jika masalah tersebut dibiarkan maka akan menimbulkan dampak buruk. 
  4. Pendekatan sebagai masukan atau solusi dari masalah yang ada baik dari sisi kebijakan maupun teoritis. 
  5. Terdapat penjelasan ringkas tentang kedudukan masalah yang diangkat atau diteliti pada ruang lingkup bidang studi yang ditekuni penulis.

Cara membuat latar belakang masalah dengan langkah sebagai berikut : 

  1. Pada bagian awal latar belakang berisi tentang gambaran umum tentang masalah yang akan diteliti. Cara membahas gambaran umum masalah tersebut dengan menggunakan metode pyramid terbalik yaitu dengan diawali dengan gambaran umum lalu mengerucut hingga masalah utama yang akan diteliti.
  2. Pada bagian tengah terdapat pernyataan fakta, peristiwa, data-data serta pendapat para ahli yang terhubung dengan permasalahan. Lalu dijelaskan tentang pentingnya penyelesaian masalah karena jika dibiarkan akan menimbulkan dampak buruk dengan didukung oleh penelitian-penelitian terdahulu mapun teori-teori yang berkaitan.
  3. Pada bagian akhir berisi tentang alternatif solusi yang dapat diberikan (teoritis dan praktis) hingga akhirnya dapat muncul judul. 

Contoh Latar Belakang Masalah

Judul : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Petani Kedelai

Kebutuhan kedelai di Indonesia selalu mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya penggunaan kedelai sebagai bahan baku industri pangan. Produksi kedelai di Indonesia belum mencukupi kebutuhan kedelai dalam negeri, sehingga sampai saat ini sebagian besar kebutuhan kedelai dalam negeri masih dipenuhi dengan cara impor. Menurut Badan Pusat Statistik (2013), kebutuhan kedelai dalam negeri pada tahun 2013 mencapai 2,5 juta ton, sedangkan produksi dalam negeri hanya dapat memenuhi kebutuhan kedelai sebanyak 779.992 ton. 

Penurunan produksi kedelai nasional diakibatkan penurunan luas lahan penanaman kedelai, rendahnya produktivitas kedelai di tingkat petani lokal yang hanya mencapai 13,78 ku/ha, sedangkan potensi produktivitas kedelai unggul dapat mencapai 20 - 30 ku/ha, serta adanya persaingan harga antar komoditi lokal dengan komoditi impor yang harganya lebih murah sehingga petani kurang berminat menanam kedelai. Dengan demikian diperlukan usaha peningkatan produksi kedelai nasional baik melalui ekstensifikasi maupun intensifikasi.
Produktifitas kedelai di Indonesia masih rendah namun produksi kedelai nasional cenderung meningkat setiap tahunnya karena adanya perluasan areal panen. Pertumbuhan produksi kedelai nasional juga sudah sejalan dengan program swasembada pangan nasional. 
Peningkatan kedelai nasional hingga tahun 2014 telah sejalan dengan program swasembada kedelai nasional yang sedang diupayakan oleh pemerintah walaupun belum mencapai target yang telah di canangkan.

Propinsi Lampung merupakan salah satu daerah penghasil kedelai di Indonesia. Pada tahun 1980 dan 2003, Lampung pernah menjadi lumbung kedelai nasional, akan tetapi hingga saat ini produktivitas dan produksi kedelai cenderung menurun, menurunnya produksi diiringi dengan menurunnya luas panen kedelai. Selama kurun waktu lima tahun dari 2010 hingga 2014 terdapat dua kali penurunan luas areal panen. Pada tahun 2012 terjadi penurunan luar areal panen seluas 2.524 hektar dari 9.232 hektar pada tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2013 penurunan luas areal panen mencapai angka 4.986 hektar.

Kementerian Pertanian pada tahun 2015 melancarkan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Kedelai dan Optimasi Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) Kedelai bertujuan untuk mengatasi defisit produksi kedelai lokal yang belum mencapai target. Gerakan yang didukung oleh upaya pengelolaan sub-sistem hulu, on-farm, dan hilir ini diharapkan dapat secara signifikan memberikan solusi terhadap berbagai kendala di lapangan yang telah menurunkan gairah atau minat petani dalam membudidayakan kedelai. Kendala dari penerapan program tersebut pada petani yaitu belum adanya jaminan harga jual kedelai yang ada di pasaran, distribusi benih bermutu dan pupuk yang masih sering terkendala. Sehingga minat petani kurang bergairah untuk menanam kedelai bahkan masih banyak petani yang menjadikan kedelai sebagai pilihan terakhir dalam budidayanya. Seperti halnya di Kabupaten Lampung Timur, meskipun masih memiliki berbagai kendala dari kendala teknis dan non teknis beberapa tahun terakhir ini Lampung Timur mampu bersaing pada komoditi kedelai dengan Kabupaten lain seperti Tanggamus, Lampung Selatan dan Lampung Tengah pada tahun 2013 Lampung Timur mampu melampaui produksi kedelai ketiga Kabupaten lainnya.  

Lampung Timur merupakan salah satu Kabupaten yang berpotensi pada komoditas kedelai di Propinsi Lampung. Produksi kedelai Lampung Timur pada 2013 mencapai 1.585 ton dengan luas areal panen 1.285 hektar hal itu menjadikan Lampung Timur sebagai penyumbang kedelai terbesar untuk propinsi Lampung dengan disusul Kabupaten Way kanan diperingkat kedua dengan produksi kedelai mencapai 1.265 ton.

Berdasarkan hasil turun lapang yang telah dilakukan, Kecamatan Raman Utara merupakan sentra budidaya kedelai di Kabupaten Lampung Timur. Namun, kondisi lapang belum menggambarkan bahwa Kecamatan Raman Utara merupakan sentra budidaya kedelai karena banyak petani yang masih enggan untuk menanam kedelai. Hal ini disebabkan karena belum tersedianya jaminan harga yang jelas dari pemerintah, sehingga sebagian besar petani di Kecamatan Raman Utara enggan untuk menanam kedelai. Sebenarnya, pemerintah telah memberikan bantuan berupa subsidi benih dan pupuk yang cukup besar ke petani. Meskipun begitu petani tetap enggan untuk menanam kedelai. Harga jual menjadi salah satu faktor terpenting untuk mempengaruhi minat petani dalam menanam kedelai namun harga yang berlaku pada petani memang jauh berbeda dari HPP yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp. 7700/Kg.

Di Lampung Timur harga kedelai pada tingkat petani cenderung selalu berada pada kisaran Rp. 6000 – Rp.8000 namun sebetulnya  harga tersebut belum berada pada tingkat harga yang diinginkan petani oleh sebab itu petani masih banyak yang belum berminat untuk menanam kedelai. Harga kedelai tertinggi di tingkat petani terjadi pada bulan September 2013 yaitu sebesar Rp.7300/Kg sedangkan harga terendah terjadi di bulan Januari 2015 pada tingkat harga Rp.6000/ Kg.  Kurangnya jaminan serta perlindungan harga bagi petani membuat petani malas untuk menanam kedelai, apalagi jika kedelai harus  bersaing dengan komoditi lain seperti padi dan jagung yang sangat di dukung usahataninya oleh pemerintah melalui subsidi harga dan input. Di samping itu disaat panen raya harga kedelai di petani sering jatuh sehingga mengurangi kegairahan minat petani untuk menanam kedelai.


Nah itulah sobat artikel tentang Contoh dan Cara Membuat Latar Belakang Masalah Pada Makalah yang Benar semoga dapat bermanfaat dan semoga dapat menginspirasi sobat agar dapat membuat latar belakang yang baik dan benar.

Related Posts:

1 Response to "Contoh dan Cara Membuat Latar Belakang Masalah Pada Makalah yang Benar "

  1. makasih buat infonya , bagus artikelnya nih. kalo misalnya mau nyari contoh jurnal sama mau upload jurnal coba aja mampir kesini
    Kumpulan jurnal , siapa tau membantu

    BalasHapus